Trekking Bukit Bligo

Setelah berhasil menuruni Bukit Selo Arjuno, kita melanjutkan perjalanan menuju Bukit Bligo. Bukit Dligo letaknya masih satu kawasan. Kita hanya perlu trekking selama 5-10 menit dari persimpangan antara Bukit Selo Arjuno dan Bukit Bligo. Dari puncak Bukit Selo Arjuno, kita bisa melihat puncak Bukit Bligo beserta jalurnya. Sepertinya jalurnya tak seekstrim jalur menuju Puncak Bukit Selo Arjuno.
Bukit Bligo dilihat dari puncak Bukit Selo Arjuno
Jalur yang akan kita lewati berupa tanah yang landai dan sedikit menanjak. Kita bisa memanfaatkan akar pohon yang menjuntai di jalur trekking. Ada beberapa tali yang dipasang guna memudahkan pengunjung selama trekking. Ada gazebo yang dibangun sebagai tempat istirahat. Dalam perjalanan, kita bertemu beberapa rombongan yang telah turun dari puncak bukit.
Gazebo yang ada di jalur trekking
Yeaay…!!! Akhirnya kita sampai puncak Bukit Bligo. Puncak Bukit Bligo lebih luas daripada puncak Bukit Selo Arjuno. Terdapat bendera Merah Putih sebagai penunjuk puncak. Terdapat pula sebuah gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk berteduh. Setiap sisi puncak dibatasi dengan pagar besi. Ini tidak untuk mengurangi kenaturalan atau menyediakan spot untuk ber-selfie ria di puncak sebuah bukit, namun demi keselamatan dan keamanan pengunjung.
Puncak Bukit Bligo
Langit pun mulai terlihat cerah. Langit biru dan angin kencang menyapa kami di puncak bukit Bukit Bligo. Dari puncak bukit, kita bisa melihat puncak Bukit Selo Arjuno dan deretan perbukitan lainnya. Terlihat beberapa batuan yang berukuran besar di sekitar puncak. Aku sangat menikmati suasana ini, meskipun matahari bersinar cukup terik.
Batu-batu yang ada di sekitar puncak Bukit Bligo
Hari mulai beranjak sore. Kita memutuskan untuk turun bukit. Dalam perjalanan turun, kita juga menggunakan teknik repling dengan memanfaatkan tali yang dipasang oleh warga. Berjalan lebih cepat ketika jalur landai dan tetap memastikan setiap langkah kita menumpu dengan benar.
Bukit Selo Arjuno dan Bukit Bligo dimanfaatkan sebagai destinasi wisata alam oleh warga sekitar. Berbagai fasilitas (seperti toilet, loket, gapura, jalur trekking, mushola, warung) sedang memasuki proses pembangunan secara swadaya warga sekitar. Semangat mereka untuk memajukan desa mereka perlu kita bantu dan dukung. Yaitu dengan cara mengunjungi dan memberitahukan kepada khalayak tentang wisata alam Bukit Selo Arjuno dan Bukit Bligo. Semoga Pemkab Kendal dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa membantu memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas agar layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata.
Tips ketika berkunjung ke Bukit Selo Arjuno dan Bukit Bligo:
1. Gunakan sepatu trekking atau minimal sandal gunung
2. Jangan lupa bawa makanan dan minuman
3. Akses jalan menuju lokasi bukit rusak parah. Pastikan pengendara dan motor dalam keadaan baik
4. Jaga jarak antara pengunjung ketika naik dan turun melewati tangga besi dan tali.
5. Dilarang berhenti atau istirahat di jalur yang menanjak atau menurun.
6. Prioritaskan pengunjung yang sedang turun bukit, atau pengunjung yang lebih dekat dengan jalur landai untuk bisa memberikan jalan kepada pengunjung lainnya.
7. Perempuan yang sedang haid dilarang naik ke puncak Bukit Selo Arjuno
8. Belilah makanan dan minuman yang dijajakan oleh warga sekitar
9. Tetap fokus,  jaga keamanan dan keselamatan selama berada di Bukit Selo Arjuno dan Bukit Bligo.
BUKIT SELO ARJUNO & BUKIT BLIGO
Dusun Watu Lawang, Desa Cening
Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal
Tiket Masuk Rp 3.000,-/ orang
Parkir Rp 2.000,-/ motor

18 Comments

Add Yours →

Terakhir trekking ngajak krucil bulan lalu ke Gunung Gambar. Kayaknya kalo diajak kesini rutenya masih terlalu berat ya. Emaknya yang capek gendongnya ahahahaha.

beda mbak prita. dua bukit yang ada di satu kawasan. jalur puncak selo arjuno lebih ekstrim krena melewati tebing. jalur puncak Bligo lebih landai
Jasa guide ada, kalo porter ga perlu, soalnya trekking ga tllu jauh jga πŸ˜€

Leave a Reply