Semarang Night Carnival 2016 : Fantasi Warak Ngendog

Hujan rintik mulai membasahi kawasan Kota Lama Semarang. Para peserta telah siap menghiasi rute karnaval dengan pesona mereka. Mereka bakal menampilkan kemeriahan kostum yang terbalut ditubuh mereka. Kelap-kelip lampu bakal menemani setiap langkah mereka. Semua demi kemeriahan acara Semarang Night Carnival 2016. Semarang Night Carnival 2016 is ready to rock you…!!!
Salah satu peserta dari defile Gigi Hijau
Semarang Night Carnival 2016 digelar untuk memeriahkan Hut Kota Semarang ke 469 Tahun. Semarang Night Carnival pertama kali digelar pada tahun 2010. Semarang Night Carnival 2016 mengambil tema Fantasi Warak Ngendog. Warna kostum yang digunakan merupakan gambaran bagian-bagian  tubuh dari Warak Ngendog. Mulai dari  tanduk yang digambarkan dengan warna ungu, gigi yang digambarkan dengan warna hijau, lidah api yang digambarkan dengan warna merah, sisik yang digambarkan dengan warna kuning, hingga harmoni tubuh yang digambarkan dengan warna biru.
Salah satu peserta dari defile Lidah Api Merah
Salah satu peserta dari defile Sisik Kuning
Warak Ngendog merupakan hewan mitologi yang berkembang di masyarakat kota Semarang sebagai simbol kerukunan berbagai etnis yang tinggal di Semarang. seperti etnis Cina, Arab dan Jawa. Selain itu, Warak Ngendog juga memiliki filosofi hasil pahala yang didapat seseorang setelah menjalani proses suci. Secara harfiah Warak Ngendog bisa diartikan barang siapa yang menjaga kesucian di bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan meneriam pahala di hari Lebaran.
Defile Warak Ngendog
Salah satu peserta dari defile Ungu Tanduk
Salah satu peserta dari defile Harmoni Biru
Semarang Night Carnival 2016 menempuh jarak sejauh 1,3 kilometer dengan rute Gereja Gedangan menuju Jembatan Mberok dengan panggung utama di depan Taman Sri Gunting. Semarang Night Carnival 2016 diikuti oleh 800 peserta yang dibagi dalam beberapa defile. Seperti defile drumband Gema Perwira Samudera dari Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Warak Ngendog, History of Semarang Night Carnival,  Semarang Night Carnival 2016, dan Jepara Fashion Carnival.
Defile drumband sedang beraksi di depan panggung utama
Defile Semarang Night Carnival 2016 terdiri dari empat defile, yaitu defile Tanduk Ungu, Gigi Hijau, Sisik Kuning, dan Harmoni Biru. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh penyanyi Mytha Lestari. Acara Semarang Night Carnival dibuka oleh Walikota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi.
Untung saja aku punya ID card yang bertuliskan “wartawan” dari panitia. ID card itu berguna ketika harus menerobos petugas keamanan untuk ambil gambar.
“Sakti juga nie kartunya”, batinku
Peserta defile History of Semarang Night Carnival
Peserta defile History of Semarang Night Carnival
Ramainya pengunjung dan sempitnya lokasi memberikan kesulitan untuk mendapatkan gambar yang bagus. Grup drumband mendapatkan kesempatan pertama untuk menunjukkan aksi dan memainkan beberapa lagu di hadapan Bapak Walikota dan para tamu undangan.
Aksi dari defile gigi hijau
Aksi dari defile lidah api merah
Para peserta defilejuga berlenggak-lenggok dengan anggun untuk memamerkan kostum dan keahlian menari mereka. Rintik-rintik hujan yang turun tidak mempengaruhi semangat peserta dan antusiasme pengunjung untuk mengikuti acara hingga selesai. Konvoi defile ditutup oleh defile Jepara Fashion Carnival. Acara Semarang Night Carnival 2016 ditutup dengan penampilan Mytha Lestari.
Para pengunjung sangat antusias untuk ber-selfie ria bareng peserta karnaval. Kebetulan aku datang pada sore hari, sebelum dimulai. Sengaja untuk bisa melihat dan mendokumentasikan persiapan para peserta.
Saling kerjasama biar semuanya lancar
Bisa dibilang acara Semarang Night Carnival 2016 sangat meriah dan banyak pengunjung. Hanya saja pemilihan lokasi perlu diperhatikan oleh panitia. Pemilihan lokasi yang tepat akan memberikan kenyamanan kepada peserta ketika performance dan untuk penonton dalam menikmati acara. Sampai jumpa di Semarang Night Carnival 2017.
Semarang Night Carnival is ready to rock…!!!
Sampai jumpa di Semarang Night Carnival 2017

Leave a Reply