Satu jam sebelum acara Pawai Ogoh-Ogoh dimulai, Kota Semarang diguyur hujan deras. Hal itu menyebabkan terjadi beberapa genangan di jalan protokol Kota Semarang. Aku yang berencana untuk berangkat lebih awal, akhirnya aku harus menunda keberangkatan hingga hujan reda. Sesuai jadwal, Pawai Ogoh-Ogoh dimulai pada pukul 14:00 hingga pukul 17:00. Sekitar pukul 14:00, hujan mulai reda. Aku langsung memacu motorku menuju kawasan Nol Kilometer Kota Semarang. Berharap acara belum dimulai. Namun, ternyata sepanjang rute pawai telah dipenuhi oleh masyarakat yang sangat antusias untuk menonton pawai.
Baca Juga: Menyusuri Sejarah Kereta Api di Kota Semarang
Bhuta Kala Rahwana dan Nara Singa |
Bhuta Kala Cula |
Di Pawai Ogoh-Ogoh ini, patung yang dibawa terdiri dari tiga jenis. Yaitu Bhuta Kala Cula, Bhuta Kala Rahwana, dan Nara Singa. Patung-patung ini diarak oleh belasan orang sepanjang Jalan Pemuda. Mulai dari Titik Nol Kota Semarang menuju kawasan Balaikota Semarang. Berbeda dengan Pawai Ogoh-Ogoh di Pulau Bali, pawai di Kota Semarang diselenggarakan setelah Hari Raya Nyepi. Tujuannya juga untuk mengusir roh jahat dan sekaligus sebagai media untuk menjaga kerukunan antar umat agama dan masyarakat.
Baca Juga: Sunrise Trip Gunung Telomoyo
33 comments
Dewi Sinta yg genit minta diculik ya, hahaha. Kalo dilihat dari wajah pemeran Dewi Sinta emang terlihat kalau dia senang diculik
Dia pengen diculik mbak biar bisa merasakan sensasi lain..hahaha
Waah aku belum pernah melihat pawai ogoh-ogoh secara langsung nih mas.. Ternyata di semarang ada pawai ogoh-ogoh juga
Tiap tahun setelah hari Raya Nyepi mbak. Selalu ramai banyak yang mengikutinya
Ini Pawai Ogoh-Ogoh terasyik versi peserta karena ada hujan tak terlalu deras, jadi mereka tak kegerahan. Tapi cukup mengganggu bagi konco2 foto n video hehe. Biasane, di pawai e tahun sblmnya, hujan selalu turun pas peserta masuk lapangan Simpanglima (Pawai tahun 1,2 dan 3).
Tapi gara2 hujan, yg ambil foto bisa memanfaatkan untuk mirror objek (tapi aku yoo ga kepikiran)..hahaha
Pawang hujannya udah kerja maksimal, tetapi masih kalah sama kehendak-Nya 😀
serunya. Di bandung sendiri setau sha gak ada pawai ogoh-ogoh karena sepertinya pemeluk agama hindu sangat minoritas atau sha sendiri yang gak pppernah lihat kali ya.. Sha baru lihat ogoh-ogoh dicara asia africa carnival tahun ini.
sha udah dua kali ke semarang dan langsung jatuh cinta dengan kotanya, di kunjungan kedua bahkan sampe extend!
semarang selalu menghadirkan hal2 baru dan menarik ya 🙂
Yang tahun ini, aku nggak semenikmati pertunjukan pawai ogoh-ogohnya seperti tahun sebelumnya. Yang tahun 2017 itu kayak lebih seru, dan berasa kayak lagi bukan di Semarang.
Yang aku sesalkan ketika pawai kayak gini thu jalanan yang ga bisa benar2 steril dari kendaraan bermotor. Masih ada aja motor yang masuk ke rute pawai. Sebagai pejalan kaki, kurang menikmati pawainya.
Semoga tahun depan bisa lebib bagus dan meriah lagi.
Iyaa thu karnaval asia-afrika di bandung kelihatannya seru. Pesertanya banyak yang dari mancanegara.
Ayok datang ke semarang. Ntar ngopi bareng di semarang
Jadi pengen melihat langsung hehe
Setiap mnjelang hari raya nyepi selalu diadakan pawai ogoh-ogoh mas
seru banget meski hujan ya
suasana udah kayak di Bali
aku sering ke semarang mas
bulan depan mau ke semarang lagi
ada acara asyik apa ya
Aku belum pernah ikut pawai ini, sedih.. gitu kok ngaku bangga Semarang yaa.
Ternyata ada juga pawai ogoh2 di Semarang.. Kisah Rama Sinta ini selalu menarik :).. Entah versi original atau versi presiden jancuker hihi..
-Traveler Paruh Waktu
Bangga thdp semarang ga sebatas ikut pawai ini aja kok kak. Banyak hal yang bisa dilakukan
*tsaah
Waah asyik kalo sering ke semarang. Waah, bulan depan belum tahu ada event apalagi mas.
Sudah tujuh kali dilaksanakan mas.
Kisah rama sinta sering dipentaskan di berbagai panggung pertunjukkan mas.
Wah ramee banget ya mas… saya malah nggak tau acara ini. Hahaha.. padahal Semarang mah kota tetangga 😀
Padahal sebelum acara sudah hujan telebih dahulu, tapi para penonton masih sangat antusias. Aah, mungkin kurang promosi mas, tapi setahuku promosi lewat media sosial juga sudah dilakukan.
baru tahu saya mas ada yang namanya pawai ogoh-ogoh
Pemkot Semarang, bukan kabupaten 😀
Itu kondisi lapangan memang masih mendung setelah hjan. jadi foto yang dihasilakn tidak terlalu terang. ketika diedit juga berpengaruh pada komposisi warna juga. Jadi dibuat seseimbang mungkin.
makasih untuk masukkannya mbak 😀
iyaa semacam karnaval gitu mas.
Perayaan umat hindu ya. Sy pikir budaya khas semarang…
Bukan kebudayaan asli semarang mas
Wah.. Ada ogoh2 di Semarang. Seru ya nonton ogoh2 tapi tidak di Bali..
iyaa, ga perlu ke bali. tapi suasana belum sekuat bali 😀
Nah itu dia! Waktu saya baca judulnya, eh bukan di Bali kah hehe.
Kan pawai macam ini sudah seperti trademark nya Bali.
Serunya ada pawai tahunan di Semarang. Tempat saya tidak ada. Adanya sih kalau tujuhbelasan, pawai gerak jalan aja sama ulang tahun.
Nah yang kaya gini juga bikin wisatawan tertarik berkunjung kan. Jadi makin rame, makin banyak yang jualan, ekonomi bisa terangkat, masyarakat senang wkwk.
Yang terpenting, tidak buang sampah sembarangan!
Karnaval di semarang setiap bulan mei. Bertepatan dg hut kota semarang. Namanya semarang night carnival.
Nah itu, masyarakat perlu untuk menjaga kebersihan setiap ada event/acara
pasti sangat meriah sekali
Wah baru tau kalau di Semarang ada Ogoh Ogoh juga. Dulu pertama kali liat Ogoh Ogoh waktu masih tinggal di Bali. Selalu seru melihat pawai ini.
Dari dulu kepingin. Bgt bisa motret budaya.. ogoh2
Ia sama tau nya emang yg di bali