Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the soledad domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/masvayco/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Lezatnya Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar - Rivai Hidayat

Lezatnya Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

by Rivai Hidayat
Tidak semua masakan olahan daging kambing berbau kurang sedap. Jika daging kambing diolah dengan benar, bau kurang sedap akan berubah menjadi masakan yang lezat. Berbagai jenis masakan olahan daging kambing bisa dijumpai dengan mudah. Mulai dari gulai, tengkleng, sate, hingga bistik. Seperti masakan Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar Semarang. Rasa gulai ini terasa sangat lezat, sedap dan berbeda dengan gulai lainnya.
Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar terletak di kawasan Kota Lama Semarang. Tepatnya dibelakang gereja Blenduk. Cara berjualan gulai kambing ini masih menggunakan warung tenda yang mampu menampung sepuluh orang pengunjung. Buka setiap hari mulai pukul 08:00-16:00. Gulai Kambing Bustaman ini selalu ramai ketika jam makan siang. Resep Gulai Kambing Bustaman sangat terkenal di kota Semarang.
 Warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Bustaman merupakan sebuah kampung yang ada di kota Semarang. Terletak di jalan MT. Haryono. Kampung Bustaman terkenal sebagai pusat pemotongan dan pengolahan daging kambing. Nama Bustaman diambil dari nama seorang kyai, yaitu Kyai Kertoboso Bustam yang juga merupakan kakek buyut dari Raden Saleh. Di kampung Bustaman terdapat Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dikelola oleh warga. Kampung Bustaman letaknya juga berdekatan dengan kampung Arab, Kampung Pekojan (Koja-India) dan Pecinan (kampung Cina).
Pak Sabar bersama gerobaknya
Setelah lelah berkeliling kawasan Kota Lama, aku menyempatkan diri untuk singgah di warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar. Entah kapan terakhir makan di warung sederhana ini. Aku memesan seporsi gulai kambing dan satu piring nasi. Aku memperhatikan proses penyajian gulai yang terkenal di kota Semarang ini. Memang ada yang beda dari proses penyajiannya.
Awalnya, daging dan jeroan masih dalam ukuran yang besar. Kita bisa memilih bagian mana yang disajikan dalam pesanan kita. Kemudian daging dan jeroan tersebut dipotong kecil-kecil dan disajikan dalam piring kecil. Potongan daging dan jeroan kemudian disiram dengan kuah gulai yang masih panas. Gulai dan nasi putih disajikan dalam piring yang terpisah. Tapi tak terlalu jauh, agar mereka tak kangen *haiishh. Kita juga bisa menambahkan potongan jeruk nipis dan irisan bawang merah. Rasa kuah gulai menjadi lebih segar dan sedikit asam. Apabila kurang pedas, kita juga bisa menambah gerusan cabai setan. Kuah gulai kambing yang disajikan lebih bening dibandingkan kebanyakan gulai kambing biasanya. Kelapa tidak dibuat santan. Kelapa diparut, kemudian disangrai dan ditumbuk halus bersama bumbu-bumbu rempah lainnya.
Daging dan jeroan kambing yang masih berukuran besar

Daging dan jeroan kambing yang sedang dipotong-potong
Jika kalian berkunjung ke Semarang atau sedang menyusuri Kota Lama, jangan lupa untuk singgah di warung Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar. Seporsi gulai kambing seharga Rp 25.000 dan nasi putih Rp 2.000. Walaupun hanya tenda sederhana, namun jangan salah untuk rasa gulai kambingnya. Rasanya sangat lezat dan mampu menggoyang lidah para pengunjung. Ini merupakan salah satu gulai kambing yang paling enak di kota Semarang.
Potongan daging dan jeroan kambing yang disiram dengan kuah gulai

Gerusan cabe apabila kurang pedas
Ketika berada di warung ini, aku merasa tidak ada jarak antara penjual dan pembeli. Kita bisa melihat seluruh proses penyajiannya. Selain itu, kita juga bisa mengobrol dengan Pak Sabar dan para pelayannya. Ini hal yang sederhana, namun sangat berkesan dan rasa tetap jadi juaranya.
Selamat icip-icip 😀

You may also like

0 comment

KSM TOUR May 3, 2016 - 9:10 am

Artikelnya bagus, ijin share di http://ksmtour.com yaa.. Terima kasih

Reply
Cumilebay MazToro May 9, 2016 - 12:16 pm

Jangan kebanyakan ntae asam urat hahaa

Reply
Rivai Hidayat May 9, 2016 - 2:43 pm

*langsung cek asam urat..*ketauan umur* hahhaaaha

Reply
ANITA DI PADANG October 9, 2016 - 10:31 pm

This comment has been removed by a blog administrator.

Reply
Siska Astari Dewi December 30, 2016 - 2:01 am

Hahaha Parah langsung pingin aku 😀

Reply
ira sulistiana April 21, 2018 - 12:26 am

Kak aku belum pernah makan di sana kak, yuk kapan aku diajak ke sanaa

Reply
Rivai Hidayat April 23, 2018 - 11:45 pm

Ayolah sul, masih di kawasan kota lama lho 😛

Reply
Nyi Penengah Dewanti July 15, 2018 - 12:01 am

ngiler, kapan-kapan ke sana ah. Aku kadang ga suka baunya kambing, wkwkkw kalo di sini aman ya?

Reply

Leave a Comment