903
Selama ini kota Solo selalu identik dengan budaya Jawa-nya. Namun, perlu kita ketahui bahwa kota Solo juga terkenal dengan kulinernya. Banyak makanan khas yang berasal dari kota ini. Mulai dari nasi liwet, gudeg ceker, soto kuwali, timlo, cabuk rambak, hingga selat solo. Aku pun mencoba untuk mencicipi Selat Solo yang terkenal dengan kelezatan dan kesegarannya. Dari beberapa rumah makan yang menjual Selat Solo, aku memilih rumah makan Vien’s yang sudah terkenal. Orang-orang sering menyebut Selat Solo dengan sebutan Bistik Jawa.
Selat Solo Daging Iga |
Rumah makan Vien’s terletak di Ruko Srambatan, jalan Hasanuddin No. 99 Solo. Letaknya masih di sekitar pasar Nongko Solo. Berjarak sekitar 200 meter sebelah barat dari stasiun Balapan. Jika masih bingung, kita bisa minta tolong ke tukang becak untuk mengantarkan ke rumah makan ini. Tempatnya yang strategis memudahkan pengunjung untuk datang dan menikmati sajian masakan di rumah makan ini. Selain Selat Solo, rumah makan ini juga menyediakan sup matahari, nasi timlo dan stup makaroni. Harga di rumah makan ini juga sangat terjangkau.
Rumah Makan Vien’s |
Daftar harga makanan dan minumannya, terjangkau khan..? ^_^ |
Aku memesan satu porsi selat daging iga, nasi putih, dan teh panas. Setelah membayar di kasir, tak perlu menunggu waktu yang lama pesananku sudah tersaji di meja. Sebelum dimakan, difoto dulu yaa buat dokumentasi. Posisi makanan diatur dulu, terus di-cekreek. Selat daging iga terdiri dari satu potong daging iga sapi, satu butir telur ayam, kentang goreng, keripik kentang, wortel rebus, buncis rebus, acar mentimun, dan daun selada. Kemudian disiram dengan kuah encer berwarna kecoklatan. Rasanya sedikit asam dan pedas. Sedikit aja yaa pedasnya, agar rasanya lebih segar. Porsinya tidak terlalu banyak, namun sangat mengeyangkan. Kalo masih kurang bisa nambah nasi putih.
Menu ini cuma seharga Rp 14.500,- |
Selat Solo Daging Iga *yummy |
Rumah makan Vien’s memiliki tempat yang nyaman dan tidak terlalu luas. Penataan kursi dan meja sangat rapi. Meja dan lantai juga terlihat bersih. Walaupun begitu, pengunjung di rumah makan ini sangat ramai, apalagi ketika jam makan siang. Pengunjung datang silih berganti dan tempat ini tak terlihat lengang. Meskipun ramai, pelayanannya terlihat cukup cepat. Para pelayan juga sangat ramah kepada pengunjung.
Suasana di Rumah Makan Vien’s |
Selat daging iga yang sudah siap untuk disajikan |
Untuk masalah harga, kalian ga perlu khawatir kok. Seporsi selat daging iga cuma dibanderol dengan harga Rp 11.000,-. Bayangkan saja dengan harga segitu kita sudah bisa menikmati selat daging iga dan satu butir telur ayam. Secara keseluruhan sangat direkomendasikan untuk makan selat daging iga di rumah makan Vien’s ini. Bahkan setiap kali berkunjung ke kota Solo, aku selalu menyempatkan untuk datang kesini. Selain rasanya yang lezat, harganya juga murah. Seperti kata pak Bondan, maknyus. Maknyus untuk rasa dan harganya.
6 comments
Harga nya murah banget
Murah dan nimat mas toro. wajib nyoba kalo ke solo
*apalagi kalo ngajak2 aku 😀
Langsung klik setelah lihat gambar selat Solo hahaha. Next time cobain di Omah Selat di Jl. Gotong Royong, Rivai. Yang Vien's menurutku kurang enak, memang harga lebih murah tapi kalau dibandingkan dengan yang lain cuma selisih 2.000-3.000 aja hehehe.
Makasih infonya lim..bisa jdi referensi klo ke solo heehee
Wah jadi pengen makan Selat Solo nih. Dulu pas ada acara Blogger Festival di Kraton Solo sajiannya selat solo, tapi rasanya muanis buanget. Jadi pengen nyobain yang dijual di tempat makan ini.
kalo yang disini ada rasa asamnya…jadi lebih banyak rasa. kalo pengen pedes bisa dtambah sambal atau cabe.
makasih kak sash udah berkunjung 🙂