978
Selamat tahun baru 2016, *yeeaayyyy*. Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2016 telah usai. Saatnya kita balik ke rutinitas kita. Mulai berkutat (lagi) dengan tugas, kewajiban dan padatnya kehidupan kota, khususnya kota Semarang. Tidak ada salahnya kita memanfaatkan weekend untuk melepas kepenatan. Sejenak menghindarkan diri dari rutinitas yang biasa kita kerjakan. Sekedar untuk refreshing dan membuat diri kita bahagia. Di kota Semarang terdapat banyak lokasi wisata alam yang bisa digunakan untuk melepas penat dan menghindari padatnya kota Semarang. Salah satu tempat tersebut adalah Hutan atau Wana Wisata Penggaron.
Pintu Gerbang Hutan Penggaron |
Hutan Penggaron terletak di kabupaten Semarang. Bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Semarang. Petunjuk untuk menuju lokasi juga sudah terpampang dengan jelas. Kawasan Hutan Penggaron dikelola oleh Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Menurut rencana, kawasan hutan Penggaron akan dikembangankan menjadi Jateng Park. Sejenis kebun binatang dengan konsep seperti Taman Safari di Bogor dan Jatim Park di Jawa Timur. Namun belum ada kabar lagi tentang kelanjutan rencana tersebut.
Langkah kaki ini terhenti sejenak di loket masuk wana wisata. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- aku melanjutkan perjalanan untuk menyusuri hutan Penggaron.
“Sangat murah, untuk manfaat yang bisa didapat”, gumamku dalam hati.
Sepi, hanya beberapa kendaraan yang hilir mudik di kawasan ini. Mungkin anak-anak yang tinggal di sekitar kawasan hutan Penggaron. Terlihat bapak-bapak pencari kayu juga bergegas untuk meninggalkan area hutan Penggaron.
Salah Satu Jalan di Hutan Penggaron |
Aku sengaja datang ketika sore hari. Suasana hutan ketika sore akan terasa lebih sejuk dan adem. Untuk menyusuri hutan ini sebaiknya kita jalan kaki atau trekking. Tentu saja kalo suka trekking. Soalnya, dengan trekking kita bisa lebih menikmati sejuknya udara hutan. Selain itu, kita juga bakal lebih leluasa untuk mengeksplore setiap bagian hutan. Banyak tempat yang bisa dicapai dengan berjalan kaki. Namun, kita bisa juga menggunakan sepeda, motor, dan mobil untuk menyusuri hutan ini. Banyak jenis tanaman dan pohon yang tumbuh di hutan Penggaron.
Acara Camping di Hutan Penggaron ( Dok. Backpacker Semarang) |
Foto Untuk Album Foto di Hutan Penggaron ( Dok: Pradika Joko – LineArt Studio) |
Hutan Penggaron sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti camping, trekking, outbond, latihan SAR, dan untuk penelitian. Bahkan hutan Penggaron juga sering digunakan sebagai lokasi foto prewedding. Cocok untuk tempat foto prewedding dengan konsep outdoor. Terdapat beberapa tempat bermain anak-anak. Namun, tempat bermain nampak telah rusak dan tak terurus. Teman-teman Backpacker Semarang juga pernah mengadakan acara camping ceria di hutan Penggaron. Acara yang diberi nama TripHore itu dikemas dengan berbagai games, api unggun, dan trekking.
Perjalananku terhenti di area driving range. Tanah lapang langsung menyapaku. Inginku bermain bola diatas tanah lapang itu. Berteriak-teriak untuk menerima operan kawan. Atau tertawa bahagia untuk setiap permainan yang telah berakhir. Namun apalah daya, bola aja ga ada. Apalagi kawan dan lawan untuk bermain bola *huufftt*. Aku hanya duduk sejenak di tanah lapang itu. Menikmati setiap hembusan angin sore. Terlihat sebuah bangunan yang cukup besar, namun kosong. Sepi dan tak berpenghuni. Menambah keheningan hutan Penggaron di sore itu. Langit sore tampak cerah. Warna biru langit yang dipadu dengan putihnya awan terhampar luas di langit hutan Penggaron. Pohon pinus menjulang tinggi diantara hijaunya rerumputan. Padang ilalang terhampar luas tak jauh dari tempatku. Tempat yang cocok untuk melepas penat, setelah sehari-hari berkutat dengan kesibukan.
0 comment
Lokasinya keren nih buat hunting foto apalagi untuk camping
Ternyata di ungaran toh, saya baru tau nih lokasi padahal dulu sempet lewat ke semarang
sering banget dibuat acara camping. akses kesini juga mudah mas bimo.
Sering lewat di sini tapi blm prnah masuk.. ^^ saya kira ini tempat khusus buat bumi perkemahan aj, ga tau kalo bisa buat wisata umum juga
ada yang ng-trail disini juga mas…dibuka untuk wisata umum senin-minggu
anak Semarang runner sering ngetrail ke sini.
tempat pandang burung juga asyik, tapi rada spooky
aku malah pernah ngcamp dan trekking disini mas, sejuk udaranya
spooky karena belum tllu ramai pengunjungnya
Jateng park nih…
bakal seperti apa nantinya.
tapi kemarin pas kesini beneran sepi… jalannya udah seperti setting di film rise of the ape