596
Acara Gathnas 2014 diikuti oleh 11 regional, yaitu Bandung, Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Bali, Surabaya, Malang, Palembang, Makassar, Cirebon, dan Semarang. Total peserta yang ikut Gathnas 2014 adalah sekitar 160 orang. Peserta terbanyak berasal dari regional Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Solo, Cirebon. Regional Palembang diwakili oleh dua orang. Regional Makassar diwakili oleh satu orang. Sedangkan teman-teman Backpacker Semarang yang mengikuti acara tersebut berjumlah 8 orang, yaitu Aku, Allet, Anggi, Icha, Uchup, Ahmed, Viper, dan Rio. Rio merupakan satu-satunya peserta yang masih SMA. Dalam surat ijinnya, dia bilang kalo ada keperluan keluarga di Bandung. Mungkin yang dia maksud keluarga adalah Keluarga Besar Backpacker Semarang, hehheee.
Ngariung di Bandung
Halo kawan-kawan pejalan, gimana kabarnya? Semoga aja sehat selalu, biar kita semua tetap bisa jalan-jalan lagi. Hari ini aku mau cerita nie, cerita tentang hajatan yang diadakan oleh Forum Backpacker Indonesia. Kalian pasti sudah tahu. Mungkin kalian juga salah satu pelaku dalam hajatan tersebut. Hajatan itu bernama Gathering Nasional (Gathnas) Backpacker Indonesia 2014. Gathnas Backpacker Indonesia 2014 kali ini diadakan pada tanggal 10-11 Mei 2014 di Kampung Cai Rancaupas, Bandung. Share cost yang ditetapkan panitia sebesar 150ribu. Tema gathnas 2014 adalah “Ngariung di Bandung” atau dapat diartikan dengan “Ngumpul di Bandung”.
Acara Gathnas 2014 diikuti oleh 11 regional, yaitu Bandung, Jabodetabek, Yogyakarta, Solo, Bali, Surabaya, Malang, Palembang, Makassar, Cirebon, dan Semarang. Total peserta yang ikut Gathnas 2014 adalah sekitar 160 orang. Peserta terbanyak berasal dari regional Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Solo, Cirebon. Regional Palembang diwakili oleh dua orang. Regional Makassar diwakili oleh satu orang. Sedangkan teman-teman Backpacker Semarang yang mengikuti acara tersebut berjumlah 8 orang, yaitu Aku, Allet, Anggi, Icha, Uchup, Ahmed, Viper, dan Rio. Rio merupakan satu-satunya peserta yang masih SMA. Dalam surat ijinnya, dia bilang kalo ada keperluan keluarga di Bandung. Mungkin yang dia maksud keluarga adalah Keluarga Besar Backpacker Semarang, hehheee.
Kita rencana berangkat ke Bandung pada Jumat malam. Setelah semuanya kumpul, sekitar pukul 21:00 kita memulai perjalanan ke Bandung. Kita berangkat ke Bandung menggunakan mobilnya Viper. Biaya transportasi ke Bandung kalo dari Semarang memang mahal dibandingkan perjalanan dari Jogja atau Solo. Untuk biaya transportasi pulang-pergi kita bisa mengeluarkan biaya antara 300ribu-400ribu. Itu hanya untuk ongkos saja. Belum yang lainnya. Dengan berbagai perhitungan, akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan mobil pribadi dengan perhitungan share cost untuk biaya bensin dan logistik sebesar 100ribu. Perjalanan jauh siap menyambut kami. Sesampainya di kota Pekalongan kita berhenti sejenak untuk istirahat dan sekalian makan. Malam itu kita mencicipi Sego Megono, makanan khas kota Pekalongan. Setelah makan, kita melanjutkan perjalanan. Aku pindah duduk di samping Viper. Menemani dia yang sedang mengendarai mobil. Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya sekitar pukul 10 pagi kita sampai di Bandung. Sesampainya di Bandung, kita mampir dulu di rumah Rara. Anak bandung yang lebih dekat dengan anak-anak Semarang. Mumpung di Bandung, gada salahnya buat mampir sebentar. Ketemu orang tua dan Rara juga. Numpang sarapan dan numpang mandi juga, hehheee.
Halo Semarang!! |
Sekitar pukul 11:30 siang kita melanjutkan perjalanan ke daerah Rancaupas. Bisa ditempuh selama 2 jam perjalanan. Berita tentang macetnya kota Kembang ternyata emang benar adanya. Kita sendiri mengalaminya. Macet parah di persimpangan Kopo memaksa kita untuk lebih bersabar. Setelah persimpangan Kopo, arus lalu lintas mulai lancar. Memasuki kawasan Ciweday udara khas pegunungan mulai menemani perjalanan kita. Akhirnya kita sampai di kawasan Kawah Putih Ciweday. Dari Kawah Putih Ciweday kita tinggal menempuh perjalanan 200 meter untuk menuju Kampung Cai Rancaupas. Kita langsung menuju ke area camping ground acara gathnas. Sore itu, banyak orang yang melakukan camping di kawasan Rancaupas. Sesampainya disana, kita langsung disambut oleh panitia dari regional Bandung dan beberapa teman dari regional lain. Kita mulai mencari tenda kita masing-masing. Kita semua ga satu tenda, kita digabung dengan teman-teman dari regional lain.
Hai, Backpacker Semarang!! |
Sekitar pukul 19:30 acara utama akan dimulai, yaitu acara api unggun. Dalam acara api unggun, setiap regional diberi kesempatan untuk bercerita tentang regionalnya dan tempat wisata yang ada di sekitar kota mereka masing-masing. Perkenalan pertama dimulai dari tuan rumah, yaitu regional Bandung. Kemudian dilanjutkan oleh regional-regional lain. Gara-gara kita datang terakhir atau gimana, regional Semarang mendapatkan kesempatan terakhir. Jadi yaa harus lebih bersemangat untuk menghidupkan suasana lagi. Soalnya para peserta sudah mulai bosan dengan acara perkenalan. Malam itu kita diwakili oleh Uchup dan Rio. Malam itu kita mempersiapkan semuanya. Bahkan kita memakai alat bantu berupa catatan-catatan yang berisi tentang regional dan tempat wisata yang ada di tempat kita.
Hai Sherif, Happy Birthday |
Hai Christina, Happy Birthday |
Setelah acara perkenalan selesai, acara selanjutnya adalah acara bebas. Karena terasa sepi, akhirnya panitia memainkan musik dan peserta mulai ikut untuk berjoget. Sedangkan kita malah asyik bermain kartu Uno. Kali ini barang siapa yang kalah main, maka diberi hukuman berupa berjalan mengelilingi api unggun sebanyak tujuh kali. Permainan awalnya hanya dilakukan oleh anak-anak Semarang, namun akhirnya teman-teman dari regional lain mulai ikutan main Uno. Ada teman dari Jogja, Jabodetabek, Malang dan Bandung. Aku ikut main hanya sekali. Setelah itu aku dimintai tolong Allet untuk mengikuti rapat untuk membahas acara gathnas untuk taun depan. Ada empat kota yang menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah untuk gathnas tahun 2015. Keempat kota itu adalah Jakarta, Bali, Makassar, dan Yogyakarta. Sampai sekarang belum diputuskan untuk tuan rumah gathnas tahun depan. Keputusan berdasarkan suara terbanyak dari masing-masing regional.
Uchup ketika mengikuti games *ekspresinya biasa aja chup |
Udara pagi Rancaupas sangat dingin. Kalo kita hanya berdiam diri, maka kita akan kedinginan. Banyak peserta yang mulai merapat di bekas api unggun untuk mencari kehangatan. Aku pun mulai ikut merapat kesana. Pagi itu kita berkumpul dan jalan-jalan mengelilingi Rancaupas. Dan tentunya tidak lupa untuk berfoto ria, hehheee. Kita juga berfoto membawa tulisan yang berisi salam dan ucapan selamat ulang tahun kepada teman-teman yang kebetulan berulang tahun pada hari itu. Setelah puas dengan acara berfoto ria, akhirnya kita kembali ke area camping ground. Kita mulai sarapan dan kemudian acara dilanjutkan dengan acara games. Acara yang lainnya adalah acara bakti sosial. Dalam baksos ini, setiap regional diwakili oleh beberapa orang.
Foto Bareng Regional Palembang, Malang, Bali, dan Jabodetabek |
Foto Peserta dan Panitia |
Setelah rangkaian acara games berakhir, acara selanjutnya adalah penyerahan souvenir dari panitia kepada setiap regional. Souvenir berupa buku-buku dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf). Souvenir tersebut dibawa dari Jakarta oleh teman-teman regional Jabodetabek. Terima kasih Kemenparekraf atas souvenirnya. Acara selanjutnya adalah foto bareng seluruh peserta dan panitia. hari berganti siang, dan kita pun bersiap-siap untuk pulang ke kota masing-masing. Tak lupa kita pamit kepada teman-teman setiap regional. Sambil berjabat tangan, kita juga mengucapkan “Kita tunggu di Semarang”. Sebuah ucapan untuk mengajak mereka bermain dan menikmati suasana Kota Semarang. Sampai jumpa di Gathering Nasional 2015. Salam Ransel!!!
Sampai Jumpa di Gathnas 2015!! |
5 comments
waw keren mas 😀
waah…makasih ta 😀
Next time aq dijak po'o.. 🙁
taun depan gathnas nyebrang pulau tante….tunggu aja tanggal maennya 😀
Apik mass gek ntes ngertiii wkwkw yahh aibku dibongkar neng kene wkkw