![]() |
Curug Gondoriyo |
Curug Gondoriyo terletak di Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Curug ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dari pusat Kota Semarang dengan akses jalan masuk sebelum LP Kedungpane yang terletak di sebelah kanan jalan. Jalanan bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Curug ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curug Gondoriyo. Curug Gondoriyo memiliki ketinggian sekitar 25 meter.
![]() |
Curug Gondoriyo di sore hari (Foto dari Mbak Ika) |
Sambutan ramah dari pengelola membuat suasana menjadi lebih akrab. Makanan yang dihindangkan sangat spesial, yaitu nasi bledug. Nasi bledug merupakan makanan khas warga sekitar curug. Nasi bledug terdiri dari nasi, urap, tempe bacem, telur, dan peyek yang dibungkus menggunakan daun pisang dan daun jati. Sedangkan untuk minumannya dihidangkan wedang sinom. Wedang sinom merupakan air rebusan pucuk daun asam yang diolah bersama gula jawa. Wedang sinom sangat bagus untuk kesehatan, khusunya lambung.
![]() |
Nasi Bledug |
Yang menjadi daya tarik dari Curug Gondoriyo adalah light waterfall yang hanya bisa dinikmati pada malam hari. Curug Gondoriyo telah ditambahkan beberapa lampu yang menerangi curug. Lampu-lampu tersebut telah memberikan pesona dalam menikmati sebuah curug pada malam hari. Pengelola telah memasang lampu penerangan yang menjadikan suasana menjadi terang dan aman. Di area curug ini juga dilengkapi dengan beberapa kursi yang ada di taman. Selain itu juga terdapat sebuah jembatan yang terbuat dari bambu yang dilengkapi hiasan payung yang berwarna-warni. Jembatan ini juga menjadi tempat yang tepat untuk menikmati Curug Gondoriyo.
![]() |
Jembatan di Curug Gondoriyo |
![]() |
Salah satu sudut taman |
Menjelang pembukaan sebagai destinasi pada tanggal 9 Februari 2019 esok, pengelola curug telah melakukan banyak perbaikan di sekitar area curug. Mulai dari pembangunan kamar mandi, area parkir, akses menuju curug, hingga penataan taman. Sedangkan fasilitas mushola bisa menggunakan mushola desa yang letak tidak jauh dari curug. Hal ini demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung curug. Pengelola Curug Gondoriyo sangat serius untuk membuat curug ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Semarang dan menggerakan roda perekonomian warga sekitar.
14 comments
Wedang sinom-nya kalau diseduh pas lagiujan enak kataknya mas.
Apiik ik warna-warni, deket banget nih sama rumah mertua. Kemaren mau ke sana maju mundur, bawa bayi soale, akses jalannya bagus ngga?
Apik yaa, jalan masuknya jauh ngga Pai, hihi aku kan Pejalan Santai..#kemayu..
Rasanya asam-asam gimana gitu mas. Tapi sangat enak dan bikin seger badan
masuknya dekat mbak. yang penting hati-hati aja jalannya. Jalannya cukup terjal 😀
akses jalannya bagus mbak, tapi mesti berhati-hati. Lumayan terjal 😀
Kalo nggak hujan, asik juga main kesana malam-malam ya Pai. Bisa liat lighting waterfall nya
Kok bagus mas itu air terjunnya ada lampu warna warninya,,
harus dijadwalkan kesini nih,, hx sharingnya mas
waaa baru tahu kl semarang ada curugnya juga, hiks
btw itu nasi bledug bikin lapeer
Wah ternyata ada curug juga di Semarang. Jadi pengen ke sana. Berarti lebih spesial kalau dikunjungi ketika malam ya mas karena ciri khas light waterfall nya itu? Penasaran juga pengen nyicipin wedang sinom nya 😀
Iyaa, aku juga baru tahu kalau di semarang ada curug.
Nasi bledug-nya wajib dicoba 😀
Sebaiknya datang ke sini pas sore hari. Mengingat lokasinya yang cukup jauh dari kota. Menikmati di waktu sore hari kemudian menikmati suasana malam harinya.
Wedang sinomnya sangat enak, aku aja nambah dua gelas 😀
ayo mas berkunjung ke curug gondoriyo 😀
Kalau tidak hujan, jalanan di sekitar curug juga aman untuk dilewati