Cerita Long Weekend (Bagian Pertama)

by Rivai Hidayat
Pergi Kondangan!!
Haii guys!! Lama kita ga jumpa yaa. Maaf banget yaa, belum sempat mem-posting cerita-cerita perjalananku. Sebetulnya aku juga rindu dengan hobiku yang satu ini. namun apa daya, terkadang kesibukkan telah menenggelamkanku. Semoga mulai sekarang bisa posting cerita-cerita lagi. Aamiin

Jadi long weekend ini kau kemana? Ehmm….pasti sudah banyak racun yang menyebar diantara kalian. Yaa tetap selektif dalam memilih segala racun yang masuk. Daripada kau mupeng sendiri. Kau perlu ingat, mupeng juga bisa menyebabkan sakit, yup benar sekali, sakit hati gara-gara ditinggal ngtrip ma temanmu. Namun jangan lupa liat isi dompet juga. Apakah pasangan serasi Soekarno-Hatta atau barisan para putra Bali I Gusti Ngurah Rai. Atau sekadar Tuanku Imam Bonjol yang berjajar. Atau mungkin para Kapitan Pattimura yang selalu membawa golok dan siap bertempur, hehhehee. Yaa yang pasti kalian yang paling tau tentang kondisi dompet kalian sendiri. Apakah masih basah atau sudah kempes..hehehhe

Balik lagi ke benang merah yaa, long weekend ini aku sebetulnya banyak menerima ajakan jalan-jalan *ciiiee laris banget*, mulai dari naik gunung Lawu, hingga blusukan ke Jogja. Ajakan ke gunung Lawu berasal dari teman baikku dari Tegal, yaitu Mas Te. Gunung Lawu, sebuah gunung yang berada di perbatasan Jateng dan Jatim. Gunung yang juga terkenal dengan warung pecel Mbok Yem-nya. Tapi kali ini aku belum bisa ikut. Banyak acara yang kebetulan bertabrakan. Maaf yaa Mas Te belum bisa ikut. Akhirnya dapat info kalo Mas Te mendaki bersama 7 orang temannya, termasuk mas Danang yang berasal dari Solo. Gunung Lawu merupakan gunung di Jateng yang belum ia daki. Walaupun ada beberapa gunung yang belum sampai puncaknya. Mas Te emang sudah terlalu rindu akan ketinggian, rindu akan hijau dan sejuknya gunung, hingga rindu karya sang Pencipta berupa lukisan di langit-Nya yang tergambar dalam sebuah sunrise. Semoga Mas Te mendapatkan apa yang dirindukan, aamiin.

Acara long weekend kali ini dimulai dengan acara kondangan. Yup, nikahan sahabat kita dari Backpacker Semarang, Arka Yanitama. Kebetulan dia juga mantan koordinator Backpacker Semarang. Kita berencana untuk berangkat bareng untuk menuju kesana. Acara kondangan dimulai pukul 7 malam. Kita kumpul terlebih dahulu pukul 5 sore disekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Cuaca mulai tak bersahabat, karena menjelang pukul 5 sore cuaca berubah menjadi mendung. Beberapa tempat sudah mulai hujan. Aku pun sudah bersiap untuk menuju tempat kumpul, eeh malah hujan. Yang lain juga merasa gelisah karena hujan. Kita ga bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan hujan. Yang bisa kita lakukan hanya berharap hujan cepat berhenti dan kita memikirkan rencana lainnya. Alhamdulillah, pukul 5.30 sore hujan mulai reda. Aku pun bersiap-siap untuk menuju titik kumpul. Aku membungkus sepatuku dan menggantinya dengan sandal agar tidak basah gara-gara genangan air. Akhirnya aku sampai di titik kumpul, disana ada mas putro-sita (sekarang mereka sepaket, hehehe), mas Aryo, dan Fandi. Kita tinggal menunggu Ahmed. Akhirnya Ahmed pun datang merapat. Eeh, ternyata dia datang bersama Mimi. Malam itu dia pake baju biru muda dengan jilbab coklat mudanya. Selamat malam Mimi 😀
Sebelum masuk gedung, kita foto-foto dulu
Semuanya sudah berkumpul, kita mulai perjalanan ke acara. Sebelum ke acara, kita ke masjid terlebih dahulu. Mau sholat mahgrib dulu. Jangan lupa sholat yaa bro-sist :D. Setelah itu, kita menuju tempat acara. Sesampainya disana ternyata ada mas Danang yang sudah sampai terlebih dahulu. Satu per satu yang lainnya datang, mulai dari Ucup dan Riyat. Kemudian Sherif, Alim dan Allet. Eehm, malam itu Allet memakai gaun dengan kombinasi berberapa warna. Malam itu dia tampil cantik sekali dengan gayanya. Kalo kau cowok normal, pasti pandanganmu ga akan bisa melewatkannya, walau sedetik sekalipun.
Riyat dan Anisa
Kita mulai merapat di gedung, sambil menunggu si pembawa kado, si Anggi dkk. Tak lama kemudian, sebuah taksi mulai merapat di pelataran gedung, dan ternyata yang turun adalah para anggota srikandi Backpacker Semarang, Anggi, Nisa, Anisa, dan Icha. Dan tentunya dengan membawa kado. Khan sang pembawa kado, hehhehee. Malam itu Anggi melepas kaca matanya, dan menggantinya dengan softlens. Awalnya aku sempat tak mengenalinya. Setalah aku amati, ternyata itu benar-benar Anggi. Eehm..cantik banget dia di malam itu. Kemudian ada Nisa yang datang dengan memakai gaun batik yang tidak terlalu panjang, masih memperlihatkan keimutannya. Kemudian ada Icha dan Anisa yang tampil cantik dengan gaya jilbabnya masing-masing. Sebelumnya ada Sita dangan tampilan gaun hitamnya, dandananya simpel namun tetap anggun dan menawan. Kemudian ada Mimi dengan baju warna biru muda dan jilbab coklat mudanya yang dipadukan dengan celana panjang. Cukup simpel dandanannya. Dan malam itu, senyum Mimi merekah dengan sempurna. Aah..setiap jepretan kamera selalu bisa menangkap senyuman yang merekah itu. Eehm…senyuman yang menawan.
Nisa dan Tebeh dengan baju batiknya
Kita sudah membahas tentang cara berpakaian para srikandi Backpacker Semarang. Ga afdol rasanya kalo kita tidak membahas tentang para Arjuna Backpacker Semarang, hehehhee. Awalnya aku ga ingin membahas tentang cara berpakaian para Arjuna. Karena ada permintaan dari beberapa teman, yaa akhirnya aku bahas juga. Kita mulai dari mas Ucup Maricup Kembang Kuncup hehhee, *gatau darimana dia mendapatkan nama unik itu*. Semalam dia datang dengan menggunakan jas berwarna hitam yang dikombinasikan dengan kaos berwarna putih. Untuk bawahannya dia memakai celana berwarna coklat dan spatu berbahan bludru.  Secara keseluruhan penampilan keren dan tingkah dan gayanya yang cukup menawan, hehhehe. Kemudian ada Riyat, penampilan ala eksmud dengan memakai kemeja berwarna biru muda yang dimasukkan kedalam celana berwarna gelap dan sepatu hitam. Keren sekali penampilannya, dia bisa memadukan pakaian untuk acara formal, namun tidak lupa menghilangkan kesan anak mudanya. Kemudian ada Tebeh, Alim, Bowo, Sherrif, dan Memet, mereka tampil lebih dewasa dengan menggunakan baju bermotif batik yang dipadukan dengan celana berwarna jeans. Kemudian ada mas Danang dan mas Aryo, tampilan mereka cukup simpel dan sederhana. Cukup dengan menggunakan kemeja, mereka sudah terlihat dewasa, hehehee *mungkin gara-gara faktor umur juga kali* hehhehe *piss mas Danang-mas Aryo* :D. Kemudian ada mas Putro dan Ahmed, secara keseluruhan tampilan mereka cukup keren. Menggunakan kemeja gelap polos untuk mas Putro dan kemeja bermotif kotak-kotak untuk Ahmed yang dipadukan dengan celana panjang berwarna gelap. Sebetulnya mereka bisa tampil lebih keren kalo seandainya mereka menggunakan sepatu untuk alas kakinya. Namun sayang, mereka menggunakan sandal untuk datang ke acara resepsi pernikahan. Yaa mungkin gara-gara hujan, mereka berdua memilih untuk menggunakan sandal. Yaa semangat buat kalian berdua, agar tidak salah kostum untuk acara-acara selanjutnya. Kalo untuk style berpakaianku, sebaiknya tidak aku bahas yaa, rasanya kurang adil kalo mengadili diri sendiri, hahhahhaaa. Semuanya tampak rapi, ganteng dan cantik-cantik. Ga seperti biasanya yang tampil apa adanya. Kita pun mulai memasuki gedung.
Mas Putro dan Sita (thu khan sepaket)
Awal masuk gedung, kita sudah disambut dengan karpet merah dan foto prewedding mereka berdua. Selain itu, kita juga disambut dengan foto travelling mereka berdua. Sepertinya mereka travelmate :D. Fotonya keren-keren. Mulai dari perjalanan ke gunung Rinjani, foto dengan petunjuk ke berbagai negara, foto diving mereka berdua, hingga foto siluet mereka menikmati sunset di atas dermaga. Aku menyukai foto siluet mereka ketika menikmati sunset. Fotonya memang keren banget. Seolah-olah sunset sore itu bercerita tentang aku dan kamu.

Setelah antri lama, akhirnya kita naik ke atas panggung. Kita hanya bersalaman dan berpelukan. Dan tentunya tidak lupa mengucapkan selamat kepada mereka berdua. Kita hanya bersalaman, karena sesi foto akan dilakukan diakhir acara. Kita pun mulai mencicipi hidangan yang disajikan. Selain itu, kita juga mencari pasangan buat jalan, hahhaah. Kebetulan aku sama allet, Putro dengan sita (inget, mereka khan sepaket), Icha dengan Sherrif, Ucup dengan Anggi, Nisa dengan Tebeh, dan ada yang sesama cowok muter bareng, mereka masih normal kok, hehheehe. Menu yang disajikan sangat bervariasi dan menggugah selera makan. Tak jarang setiap stan yang aku datangi, selalu mengusik selera makanku untuk mencicipinya.  Aku lupa mencicipi berapa banyak makanan yang aku cicipi. Namun aku terkesan dengan stan cocktail, kopi dan cokelat. Ga seperti biasanya, stan ini sungguh unik. Dengan menampilkan beberapa biji kopi di meja sajiannya. Sehingga menambah kuatnya cita rasa kopi yang disajikan. Dengan menggunakan cangkir kecil, aku mulai mencicipi kopi yang disajikan. Padahal biasanya aku ga suka minum kopi, namun cita rasanya telah berhasil mengusik seleraku unutuk menikmatinya. Dengan disajikan dengan panas, kopi itu terasa nikmat sekali. Kemudian Allet mencicipi cokelat yang disajikan. Cokelat yang disajikan juga nikmat sekali. Seolah-olah memanggilku untuk menikmatinya sekali lagi. Namun aku tak mencicipinya lagi, cokelat dan kopinya memang enak apalagi pada sentuhan pertama.

Icha, Mbak Ida, Anisa, Mimi, dan Anggi

Akhirnya sesi foto-foto untuk kita dimulai. Kita foto beberapa kali dengan gaya heboh. Kita juga menjadi pusat perhatian ketika berada diatas panggung. Beberapa jepret dengan banyak kamera. Aah, pokonya sesi foto-foto memang heboh dan gila. Selain itu banyak foto-foto selfie dengan gaya mereka masing-masing tanpa rasa malu-malu. Yang penting foto dan ramai. Acara ditutup dengan melempar bunga yang dibawa mempelai wanita ke arah para tamu. Para tamu pun besemangat untuk mndapatkannya. Acara memang sudah selesai, tapi tidak dengan sesi foto-foto. Masih banyak teman-teman yang meminta foto bareng pengantinya. Tidak lupa ada beberapa teman yang meminta bunga melati kepada mempelai wanita. Malam itu seru sekali. Selain kita bisa datang ke acara nikahan sahabat kita, kita juga berhasil memeriahkannya.
Teman-teman Backpacker Semarang bersama Kedua Mempelai
Para Arjuna Backpacker Semarang dengan mempelai pengantin *sabar mblo!!
Selamat buat Arka-Kania, semoga kalian berdua menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, aamiin. Semoga bisa menjadi keluarga yang langgeng dan bahagia hingga anak cucu. Memiliki keturunan yang berbakti kepada orang tua, agama, dan bangsa. Buat teman-teman yang lainnya, semoga bisa segera menyusul mereka berdua, aamiin. Buat teman-teman Backpacker Semarang, kalian memang GILA!!!

You may also like

5 comments

christina anggreani April 2, 2014 - 3:21 am

wkwkwkwwk rivaii sang peliput nih ceritanyaaaa >0< hahaaha
😛
knp pakaianmu ga di bahas? adik jug akalii kalo ceritaa….. justru ga adil kalau kau ga cerita __" (pura2 ga liat foto)
nah akibatnya aku jadi ga tau kau gmn__"

huwaaaaa ayoo rtun lagi di rabu ngeposttttttt…..

Reply
Rivai Hidayat April 2, 2014 - 11:57 am

hahhaha..yaa begitulah…seru ngamati smuanya 😀

pakeanku standard aja kok…ga aneh2 kaka…hahhaha

ayoo…kita mulai lagi tentang sesuatu yg sempat kita lupakan 😀

Reply
Aldila Tabah April 16, 2014 - 12:42 pm

aku nganggo celana kain yo uduk batik wkwkwkw

Reply
Fanny_dcatqueen March 5, 2021 - 8:41 pm

Ya ampuun baca ini aku jd mikir udh berapa lama aku ga ke kondangan lagi ?? :D. Ternyata ada fase2jya juga, kapan setiap Minggu dikirimin undangan Mulu, tapi ada juga fase yg mana undangan nikah udh langka, di umur skr ini :D.

Mungkin nanti aku bakal rame lagi nerimanya pas temen2 udh pada mau nikahin anak wkwkwkwkwk . Tapi dulu aku ga pernah DTG ke nikahan rame2 mas. Cm berdua aja. Dan jujurnya aku ga terlalu nyaman dan sebisa mungkin ga mau lama2. Aku tuh dr dulu ga terlalu suka di tengah keramaian :(. Apalagi kalo ruangan tertutup seperti gedung nikah. Lgs gelisah

Reply
Ina December 20, 2021 - 10:58 pm

Hahahaha kalo kamu kenal sama mempelai prianya, aku tahu mempelai wanitanya. Hihi

Seru juga ya kondangan rame2 begini, nggak perlu bingung datang sendirian pun, pasti ada temennya

Reply

Leave a Comment