Selanjutnya aku menuju masjid. Ruang utama Masjid Raya Sumatera Barat sedang dalam tahap renovasi. Sehingga aku tidak bisa melihat ruang utama. Tempat sholat sementara dipindahkan di ruang bawah. Bentuk masjid sangatlah unik, tidak seperti masjid pada umumnya yang identik dengan kubah. Masjid ini merupakan masjid terbesar yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Masjid ini juga telah dilengkapi dengan menara. Sebelum balik ke pangkalan bus, aku bertemu lagi dengan Pak Manto. Aku meminta tolong kepada beliau untuk memotretku dengan latar belakang Masjid Raya Sumatera Barat. Aku pamit dan berharap suatu saat bisa berjumpa lagi di sini
Foto hasil jepretan Pak Manto |
Aku melanjutkan perjalanan kembali menuju pangkalan bus. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya bus yang aku tunggu tiba. Aku menghampiri kernet bus dan bertanya tentang tasku. Dengan senang hati mereka mengambilkan tas ranselku. Tidak lupa aku mengucapkan terima kasih dan pamit untuk melanjutkan perjalananku ke Bukittinggi kepada Pak Anton. Dalam kesempatan itu, Pak Anton juga berpesan kepadaku untuk lebih waspada dengan barang bawaan.
14 comments
Di Sumbar, aku cuma santai-santai di Masjid Raya hahhahahah
Seneng ya bisa kerja sambil jalan-jalan. Saya juga sih sebenernya. Cuman saya seringnya cuman muter-muter deket-deket hotel doang. Habisnya capek, huhuhu
aku pas ke sana masjidnya masih dalam tahap renovasi mas..hehehhe
aku cuma memanfaatkan kondisi aja mas. Jadi sekalian jalan ke tempat yang tidak terlalu jauh untuk dijangkau..hehhee
Salut sama Pak Yanuar. Meskipun baru kenal di malam itu, tapi beliau bersedia memberikan "ruang" di warungnya untuk istirahat pembelinya dari luar pulau. Malah dipersilakan pindah ke rumahnya & bersedia nganter ke bandara.
Barang-barang di tas aman, mas? Nggak ada yang berkurang atau hilang? 😀
bener banget mas. Yang terpenting berbuat baik kepada sesama 🙂
Barang-barang aman mas. gada yang hilang 😀
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya trip kerja gini Vay..
kerja sambil jalan-jalan mbak 😀
wah, bapaknya baik banget ya. Memang bener masih banyak orang baik, tapi kalo sembarangan masukin orang ke rumah ya serem juga hehe
Mungkim gara2 pendekatan ke bapaknya yang berhasil, jadi bapaknya yakin kalau aku orang baik-baik..hehhe
Keren mas perjalanannya. Salut untuk berani numpang mginap di warung org yg baru dikenal
Makasih mas, sebetulnya yaa karena kebiasaan numpang aja mas. Jadinya kebawa kalau kepikiran untuk numpang tidur di tempat yang baru dikenal 😀
Hasil foto pak Manto, sayang kepotong bangunannya yaaa :D. Memang ga bisa expect lebih kalo kita minta bantuan org utk motretin . Toh mereka ga salah jg, Krn di awal kita pasti bilang tlg potretin kitanya, bukan si bangunan:D
Duuuh syukurlah tas bisa balik LG ya mas. Bersyukur ketemu dengan org2 baik selama perjalanan.
benar sekali mbak fanny, kalau minta tolong orang lain untuk foto yaa sebaiknya diterima saja. Apalagi orang tersebut tidak kita kenal sebelumnya. Jadi yaa nikmati saja 😀
Ketemu orang baik dalam perjalanan itu kayak mendapatkan berkah tersendiri. Perjalanan seperti ini memang sangat menyenangkan 😀