973
Lunpia Semarang merupakan salah satu makanan khas dari kota Semarang. Menurut sejarah, Lunpia Semarang pertama kali diciptakan dan dirintis oleh Tjoa Thay Joe dan Mbok Warsih. Tjoa Thay Joe merupakan pemuda asal China yang merantau di Semarang. Sedangkan Mbok Warsih merupakan perempuan asli Semarang. Pasangan lintas etnis ini berhasil menciptakan Lunpia Semarang dengan kelezatan rasa khas Semarang yang manis-manis asin.
Lunpia Delight Kajamu (Kambing Jantan Muda) |
Saat ini Lunpia Semarang telah berkembang hingga lima generasi. Beberapa generasi Lunpia Semarang telah membuka warung mereka di beberapa sudut kota Semarang. Seperti di Gang Lombok di kawasan Pecinan, Jalan Mataram, Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, dan restoran Lunpia Delight di jalan Gajah Mada Semarang. Lunpia Delight didirikan oleh Cik Meme dibantu sang ayah yang juga seorang maestro Lunpia, Tan Yok Tjay. Sedangkan Cik Meme merupakan generasi ke-5 yang mengembangkan Lunpia Semarang.
Di tangan dingin Cik Meme inilah Lunpia Semarang mulai dikembangkan dalam beberapa varian rasa. Varian rasa itu kini menjadi menu andalan di restoran Lunpia Delight yang ia kelola. Varian rasa terdiri dari Lunpia Delight Original, Lunpia Plain, Lunpia Delight RaJa Nusantara (Rasa Jamur Nusantara), Lunpia Delight Fish Kakap, Lunpia Delight KaJaMu (Kambing Jantan Muda), dan Lunpia Delight Crab. Lunpia Delight merupakan restoran yang memiliki paling banyak varian rasa Lunpia Semarang. Lunpia Delight pun disulap sebagai Pintu Gerbang Kuliner Kota Semarang.
Menu Lunpia Delight (sumber: lunpiadelight.co.id) |
Lunpia Delight tampak dari depan |
Suasana ramah di Lunpia Delight |
Kalian ga perlu khawatir, karena semua menu lunpia di Lunpia Delight telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan pada tahun 2014, Lunpia Semarang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Selain menjual Lunpia Semarang, Lunpia Delight juga menjual berbagai oleh-oleh khas kota Semarang dan sekitarnya. Seperti bandeng presto, wingko babat, krupuk tenggiri, aneka kue, dll.
Bisa beli oleh-oleh makanan di Lunpia Delight |
Kesan pertama ketika aku dan temanku memasuki restoran Lunpia Delight adalah keramahan. Keramahan para karyawan ketika menyambut dan melayani kami berdua. Mereka menjelaskan setiap detail menu lunpia yang tersedia kepada kami. Selain itu, kami juga ditawari untuk mendapatkan diskon 25% apabila kami memiliki tiket kereta api dengan rentan waktu perjalanan 1 Desember 2015 hingga 31 Mei 2016.
Aku memesan Lunpia Delight KaJaMu (Kambing Jantan Muda), sedangkan temanku memesan Lunpia Delight Original. Setelah mendapatkan diskon 25%, kami cuma membayar dengan total harga Rp 22.500,.
Soal rasa ga perlu ditanyakan lagi. Lunpia Delight sangat lezat dan enak. Rebung terasa manis. Udang dan telur pun tidak berbau amis. Kulit lunpia terasa renyah setelah digoreng. Daging kambing jantan muda terasa lezat dilidah. Lunpia disajikan dalam bentuk 4 potongan yang disiram oleh saus yang berwarna coklat. Ditambah beberapa sayuran untuk memperkaya rasa Lunpia Semarang.
Aku sangat terkesan dengan Lunpia Delight. Mulai dari cita rasa Lunpia Semarangnya, kenyamanan tempat hingga pelayanan yang memuaskan. Sudah sepatutnya jika Lunpia Delight menjadi Pintu Gerbang Kuliner Kota Semarang.
Lunpia Delight Pintu Gerbang Kuliner Kota Semarang |
Hai kawanku, kunjungilah Lunpia Delight ketika kalian berkunjung ke kota Semarang. Nikmati setiap potongan Lunpia Semarang yang sesuai dengan selera kalian. Ketika kalian menikmati lunpia, berarti kalian telah ikut melestarikan kuliner nusantara. Setiap potongan Lunpia Semarang tidak hanya bercerita tentang cita rasa warisan leluhur. Namun juga tentang akulturasi budaya, kearifan lokal dan perjuangan setiap generasinya.
Tulisan ini diikutsertakan pada Lunpia Delight Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Lunpia Delight
0 comment
hmm.. jadi pengen ke semarang trus beli lunpia
kalo ke semarang, harus coba lunpia semarang mas 😀
bau pesingnya gak nahan, kemarin sempat beli juga di daerah imam bonjol
entah gimana resepnya, bau pesingnya bisaa tersamarkan
kalo disini rebungnya ga berbau sama sekali..icip-icip mas 😀
Siska: Wahahha mas Slam, oemji kita samaan! Aku nggak kuat sama baunya mas. Duh kok langsung mual gini ya (,–)
coba (lagi) aja…kali aja yang ini cocok…hhahhaa
Luar biasa ulasanya kaka.
jadi Rindu Lunpia Delight Kota Semarang
selamat icip-icip lunpia semarang 😀
Selamat menang om, saya lumayan nih jadi juara fav
lumayan bisa menang…selamat bisa menang juga 😀
Enak nich lumpia buat buka puasa nanti #Kirimin 🙂
siap dikirim via email om. ntar tgl dicetak aja :p
Kirim beneran dong di paketin yg sehari nyampe gitu hahaha #Ngarep
hahhahaa….
yaa mupeng pengen makan lumpia..
Duuh, pagi2 udah buka ini…jadi pengen jajan lunpia lagi. Lunpia Cik Me Me enak2
Aku suka yang King Nusantara weheheh enaaaakkk
Nggak sempat mampir Levaran tahun lalu. Semarang dengan branding Lumpianya udah kuat banget ya. Ternyata di balik sepotong lumpia silsilahnya luar biasa. Salam hangat dari Jakarta