11 Hal Ini Bisa Kamu Temui di Pasar Karetan. No 9 Bisa Membuatmu Lebih Fokus

by Rivai Hidayat
Masih ingat khan tentang pengalamanku datang ke Pasar Karetan beberapa waktu yang lalu? Berbeda dengan sebelumnya, di artikel ini aku bakal mengulas Pasar Karetan dengan lebih detail. Mengapa demikian? Karena di Pasar Karetan banyak hal yang bisa diceritakan. Seperti aku dan kamu. Iyaa, kamu. Kamu seorang. 😛

Area Pasar Karetan

Pasar Karetan merupakan pasar yang diinisiasi dan dikelola oleh teman-teman komunitas GenPI Jawa Tengah. Pasar Karetan pertama kali digelar pada tanggal 5 November 2017. Pasar Karetan digelar setiap hari Minggu di area Radja Pendapa yang terletak di Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Cari aja di maps dengan keyword “Pasar Karetan” atau “Radja Pendapa”. Pasti akan muncul sesuai dengan yang diharapkan dan menuntunmu menuju kesana. Namun sebelum kamu sampai di sana, ketahuilah terlebih dahulu apa saja yang bisa kamu temui di Pasar Karetan.

1. Kebun Karet
Kata “Karetan” pada Pasar Karetan diambil berdasarkan lokasi pasar yang terletak di area kebun karet. Sesampainya di area Radja Pendapa kita akan langsung disambut oleh barisan pohon karet. Sejauh mata memandang, hanya pohon karet yang tersaji. Bahkan pengelola menyediakan pemandu untuk trekking di kebun karet. Di sekitar kebun karet juga terdapat sebuah mata air yang konon bisa membuat awet muda.

Baca Juga: Hari Minggu di Pasar Karetan

Area Kebun Karet
2. Kuliner Tradisional
Ketika mengunjungi sebuah tempat, belum lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner yang ada. Begitu juga ketika berada di Pasar Karetan, kamu mesti mencicipi aneka kuliner yang dijual di sana. Di sini telah disediakan berbagai tenant kuliner tradisional dan khas. Seperti gendar pecel, nasi jagung, aneka bubur, Soto Pandanaran, sate brangkal, tengkleng, nasi kuning, bakso bathok, jajanan pasar, pepes wader, singkong, lumpia, tahu campur, dan nasi bakar. Harganya terjangkau, dan tentu saja rasanya juga lezat.

Gendar Pecel

3. Dolanan Tradisional
Selain kuliner, dolanan tradisional menjadi daya tarik tersendiri ketika berada di Pasar Karetan. Berbagai dolanan tradisional ada di Pasar Karetan, seperti egrang, bakiak, holahop, sunda manda, lompat tali, dan dakon. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga banyak yang mencoba berbagai dolanan yang ada. Katanya untuk mengenang masa kecil. Selain dolanan tradisional, di Pasar Karetan juga disediakan tempat untuk mewarnai layang-layang dan ada tenant yang menjual barang hasil kerajinan akar wangi. Jadi tidak salahnya untuk ikut mencoba dolanan tradisional sambil mengenang masa lalu dan bersenang-senang.

Baca Juga: Walking Tour: Sepotong Cerita Dari Kawasan Candi Baroe, Semarang

Dolanan Tradisional
Kerajinan Akar Wangi

4. Panggung Hiburan
Pasar Karetan tidak hanya tersedia berbagai kuliner tradisional. Tapi juga menyediakan panggung hiburan. Tidak terlalu luas, namun cukup mampu memberikan hiburan kepada pengunjung pasar. Berbagai hiburan pernah ditampilkan di panggung ini. Seperti band akustik, sanggar tari, karawitan, dan keroncong. Selain hiburan, Pasar Karetan juga beberapa kali mendatangkan beberapa tamu. Baik dari perorangan, maupun komunitas. Seperti komunitas Duta damai dan Putri Maritim Indonesia Lingkungan 2017, dan masih banyak lagi. Hampir setiap minggunya hiburan dan tamu yang diundang selalu berbeda-beda.

Area Panggung Hiburan

5. Promosi Destinasi Wisata Indonesia
GenPI merupakan komunitas yang berada dibawah naungan Kementarian Pariwisata (Kemenpar) yang membantu dalam hal promosi destinasi wisata Indonesia. Di Pasar Karetan terdapat beberapa area foto yang berisi nama-nama destinasi wisata yang ada di Indonesia. Termasuk 10 destinasi wisata Bali Baru. 10 destinasi tersebut antara lain adalah Tanjung Lesung, Bromo, Morotai, Candi Borobudur, Labuan Bajo, Tanjung Kelayang, dan Mandalika. Selain kulineran, ternyata di Pasar Karetan juga bisa menjadi tempat belajar tentang destinasi wisata yang ada di Indonesia.

Papan petunjuk destinasi wisata

6. Souvenir Pasar Karetan
Sudah datang, kulineran, bermain, dan bersantai di Pasar Karetan rasanya belum lengkap jika belum membeli souvenir yang dijual di Pasar Karetan. Beberapa souvenir yang dijual di Pasar Karetan antara lain adalah kain tenun dan T-shirt. Ada beberapa model tenun yang dijual di Pasar Karetan, seperti blanket, tas tenun, selendang, dan ikat kepala. Ada beberapa desain dan warna T-shirt yang dijual di Pasar Karetan. Warna T-shirt antara lain adalah putih dan hitam.

Tenun yang dijual di Pasar Karetan

7. Naik Odong-Odong
Parkir kendaraan bermotor Pasar Karetan terletak di lapangan dan SD Meteseh. Sedangkan masih ada jarak sekitar 500 meter lagi untuk menuju Pasar Karetan. Nah, untuk menuju ke Pasar Karetan, pengelola menyediakan kendaraan yang disebut dengan odong-odong. Odong-odong ini merupakan fasilitas dan tidak dipungut ongkos (gratis) yang disediakan untuk para pengunjung yang akan menuju atau meninggalkan area Pasar Karetan.

8. Girik
Girik merupakan alat pembayaran semua transaksi yang dilakukan di Pasar Karetan. Pengunjung diharuskan menukar uang mereka ke girik terlebih dahulu. Sehingga mata uang rupiah tidak bisa digunakan untuk transaksi di Pasar Karetan. Bisa dibilang jika girik ini merupakan mata uang di Pasar Karetan. Waah keren yaa, pasar ini memiliki mata uang tersendiri. Terdapat dua tempat penukaran girik, yaitu di pintu masuk dan dekat panggung hiburan Pasar karetan. Girik terdiri dari dari pecahan, yaitu 2,5 yang berarti Rp 2.500, 5 yang berarti Rp 5.000, 20 yang berarti Rp 20.000, dan 50 yang berarti Rp 50.000. Girik bisa ditukarkan kembali ke uang rupiah jika tidak digunakan lagi.

Penukaran Girik
Girik

9. Panahan
Panahan merupakan tenant yang selalu ramai dikunjungi pengunjung Pasar Karetan. Area panahan berada di tanah lapang dengan dua sasaran yang sudah disiapkan. Para instruktur panahan merupakan para atlet panahan yang berasal dari jurusan FIK Unnes. Seperti yang kita ketahui bahwa olahraga panahan merupakan cara untuk meningkatkan fokus seseorang. Selama memanah akan dipandu oleh para instruktur. Untuk mencoba panahan, pengujung bisa membayar dengan girik sebesar 10 (dapat 3 anak panah).

Area Panahan

10. Spot Foto

Area Pasar Karetan menyediakan banyak spot foto. Bisa Pasar Karetan dibilang memiliki 1001 spot foto karena banyak tempat yang bisa digunakan untuk berfoto. Semua jenis spot foto ada di sini, mulai dari persawahan, kebun karet, olahraga panahan, papan destinasi wisata, kuliner, dolanan bocah, gardu pandang, hingga gazebo. Semua spot foto disediakan secara gratis kepada para pengujung.
Baca Juga: Antara Bandung dan Semarang

Salah satu spot foto

11. Tempat Bersantai
Pasar Karetan bisa dijadikan sebagai jujukan tempat wisata keluarga. Selain kuliner dan dolanan tradisional, di Pasar Karetan juga disediakan tempat bersantai. Terdapat beberapa gazebo dan hammock yang bisa digunakan untuk bersantai. Sambil menikmati kuliner pengunjung juga bisa bersantai di gazebo yang sudah disediakan. selain itu, terdapat beberapa pondok yang bisa digunakan untuk bermalam di area Radja Pendapa.

Salah satu gazebo untuk bersantai

Demikianlah 11 hal yang bisa dijumpai ketika berkunjung di Pasar Karetan. Jangan sampai lupa kalau Pasar Karetan hanya buka pada hari Minggu dan hanya ada di Radja Pendapa. Ditunggu kedatangannya di Pasar Karetan.

Sampai Ketemu di Pasar Karetan.
Salam Pesona Indonesia.

You may also like

0 comment

mohammad Saifudin February 15, 2018 - 11:35 am

Satu kata untuk ini, UNIK!

Reply
Rivai Hidayat February 15, 2018 - 12:26 pm

Iyap, unik banget

Reply
Rudi Chandra Sambas February 16, 2018 - 1:27 am

Keren konsepnya.
Unik dan menarik.

Reply
Idris Hasibuan February 17, 2018 - 12:05 pm

Unik dan kreatif bngat yaa

Reply
Rivai Hidayat February 17, 2018 - 12:43 pm

Iyaa mas, pnya daya tarik tersendiri

Reply
Liana February 17, 2018 - 12:46 pm

Kain tenunnya menarik mas, berapaan itu? 😀

Reply
Rivai Hidayat February 17, 2018 - 1:05 pm

Itu sekitar 40-55ribu..tergantung ukurannya. Mau…? 😀

Reply
Wisnu Tri February 17, 2018 - 11:46 pm

Oh ini ada setiap minggu to? Tak kira malah dulu cuma event satu hari aja. Tapi kok posternya masih sering di share di akun-akun IG? Terjawab sudah pertanyaan saya 😀
Berasa di CFD ya, adanya setiap minggu doang. Tapi asyiknya kalau di Pasar Karetan itu tempatnya di kawasan hijau-hijau hutan karet. Jadi ya, yang dateng bakal bener-bener dapet udara yang seger. Nggak kaya pas dateng ke CFD di kota-kota sana.

Reply
Rivai Hidayat February 18, 2018 - 12:22 am

Heeuuheuu..promosinya via sosmed (ig dan twitter) makanya sllu ada posternya 😀
Aah, cfd kdg tllu ramai. Disini lebih tenang dan sejuk. Alternatif liburan santai 😀

Reply
Ella fitria February 18, 2018 - 5:37 am

Dudududu, dr temen2 GenPI Banyumasan blm sempet kain ke karetan nih.. Pengin nyicip makanan tradisonalnya ih

Reply
Rivai Hidayat February 18, 2018 - 8:22 am

Nah, perlu mlipir ke semarang kalo gitu 😀
Makanan tradisionalnya enak lho 😀

Reply
Adi Stia Utama S February 19, 2018 - 2:03 am

Unik y mas,dari hal yang dianggap biasa jadi luar biasa
padahal hanya perkebunan karet tapi bisa jadi pasar bahkan jd tempat wisata murah meriah ini mah

Reply
Rivai Hidayat February 19, 2018 - 4:29 am

Menurutku juga unik mas. Kebun karet yang dulunya biasa saja, sekarang bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata dan berkumpul

Reply
Rizka Nidy February 19, 2018 - 7:09 am

Konsepnya bagus! Pasar tapi banyak spot seru yang bikin betah berlama-lama di pasar, yang biasanya orang pengen cepat pulang abis jajan malah keasyikan main ini mah. 😀

Reply
Rivai Hidayat February 19, 2018 - 7:49 am

Menurutku juga unik mas. Kebun karet yang dulunya biasa saja, sekarang bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata dan berkumpul

Reply
Rivai Hidayat February 19, 2018 - 10:59 am

Pengunjung makin betah dan ga terburu2 buat balik. Biasanya ada yang nunggu sampe tutup 😀

Reply
Ikrom Zayn February 19, 2018 - 2:13 pm

aku pingin ke tempat bersantainya'
seru ih sambil makan2 gitu

Reply
Rivai Hidayat February 20, 2018 - 10:10 am

Banyak tempat bersantai. Ada beberapa hammock yang bisa dipakai

Reply
Astari Ratnadya February 23, 2018 - 9:31 am

favoritku adalah nyobain kuliner disana dan belanja souvenir hahaha

Reply
Nerslicious - Nugraha Fauzi February 24, 2018 - 2:25 pm

konsep2 pasar tradisional seperti ini sepertinya lagi booming ya mas, setelah kemarin saya melipir ke tulisan tentang pasar papringan dengan pring sebagai mata uangnya, sekarang nemu lagi pasar tradisional unik ini yang juga mempunyai mata uang unik girik… mantap djiwa!

Reply
himawan sant March 1, 2018 - 8:22 am

Meriah juga ya …
Sekarang pasar seperti ini lagi hits di beberapa kota, termasuk di Temanggung dan Gunung Kidul.

Reply
Evrinasp March 1, 2018 - 11:12 am

Aku suka kalau pasarnya adem penuh hijauan dan bersih kaya gitu, unikkk banget, pingin ke sana

Reply
Kemana-lagi March 2, 2018 - 5:48 pm

Harus masuk ke bucket list,

Reply
Fubuki Aida March 3, 2018 - 11:25 pm

wahh mirip ya sama pasar bambu yang di Temanggung. aku malah belum sempat kesini. next kalau ke semarang.

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 7:42 am

hahhaa…kulinernya emang mesti dicicipi

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 7:45 am

kalau yang di temanggung sudah telebih dahulu sebelum oasar yang lain hits. Yang penting bergunan bagi masyarakat sekitar

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 7:48 am

Bener banget mas, sekarang pasar-pasar dibuat semenarik mungkin agar bisa menarik minat pengunjung

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 7:54 am

yuk kesini mbak. Banyak tempat bersantai juga 😀

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 7:54 am

Hayuk ke pasar karetan bareng 😀

Reply
Rivai Hidayat March 4, 2018 - 8:00 am

Dari semarang bisa ditempuh selama 45 menit pejalanan naik motor. Tinggal cari aja di google maps 😀

Reply
Liswanti March 4, 2018 - 10:55 pm

Ini mah keren banget, coba bisa kesana ya ama keluarga, seru pasti

Reply
Rivai Hidayat March 5, 2018 - 3:07 am

Bisa jadi tempat wisata keluarga 😀

Reply
himawan sant March 6, 2018 - 4:05 am

Aku yang paling tertarik sama kain-kain tenunnya …. , keren-keren

Reply
Matius Teguh Nugroho March 6, 2018 - 4:59 am

Kayaknya sekarang lagi ngetren pasar-pasar artifisial kayak gini ya. Yang ini cukup unik, karena transaksi dilakukan di tengah pepohonan nan sejuk. Beda kayak pasar-pasar konvensional yang biasanya panas, lembab, bahkan becek hehe.

Pecel Gendar-nya menggoda, mas 😀

Reply
Rivai Hidayat March 7, 2018 - 3:42 am

Di Indonesia banyak sekali kain tenun dengan motif dan jenis kainnya masing-masing mas 🙂

Reply
Rivai Hidayat March 7, 2018 - 3:44 am

Konsep pasarnya juga back to nature. Sehingga ramah lingkungan dan mengembangkan lingkungan itu sendiri. Jadinya saling menguntungkan 😀

Makanan jadul yang lainnya juga cukup menggoda 😀

Reply
Lisa Fransisca March 19, 2018 - 5:36 am

wow ternyata nggak hanya makanan ya, ada spot panahan juga.
menarik!

Reply
Rivai Hidayat March 19, 2018 - 6:43 am

Ada spot selfie juga…hihihiii

Reply
Lazwardy Perdana Putra March 30, 2018 - 2:24 am

Kereen mas.. Jngn lupa jg berkuncung ke tulisan sya ttg Pasar Pancingan on my blog hehehe.. Thanks

Reply
Rivai Hidayat April 1, 2018 - 12:01 pm

Okee siap..nanti berkunjung ke sana mas 😀

Reply

Leave a Comment