1000 Startup Digital: Tahapan Ignition

by Rivai Hidayat
Setelah mengikuti tahapan Ignition 1000 Startup Digital, banyak ilmu dan pemikiran baru yang aku dapat dalam bidang startup dan entrepreneur. Beberapa ilmu yang aku dapatkan dalam tahapan Ignition dari para panelis antara lain seperti menurut Yansen Kamto (Kibar), startup itu adalah sesuatu yang ga jelas dan ga masuk akal. Menurut Leonika Sari (CEO Reblood) seorang founder startup itu harus tahan banting, fokus, dan menemukan tim mereka. Kak Alamanda (FemaleDev) yang mengatakan start with why, how, what dan sebuah teknologi bisa mengubah kebiasaan orang. Kak Bima (Goal.com) yang menganjurkan untuk memberikan ruang untuk berkembang kepada setiap orang. Tema yang terkahir berisi tentang Collaborate to Create Innovation.
Pemikiran-pemikiran para panelis langsung aku hubungkan dengan ide startup yang ingin aku kembangkan . Dari tahapan ini membuat ide startupku semakin berkembang. Ide startup yang ingin aku kembangkan bernama Postway. Postway merupakan sebuah situs jual beli postcard.
Logo Postway
Pertanyaan yang pertama kali muncul adalah, “Mengapa postcard?”
Beberapa tahun lalu, postcard menjadi sebuah media yang sangat populer untuk bertukar kabar dan informasi, atau sebagai kenang-kenangan yang kita kirim kepada seseorang. Bahkan ada yang bilang bahwa merasa sangat gembira ketika mengirim dan menerima postcard. Namun, kini orang-orang mulai beralih ke pesan instan yang berbasis teknologi dan postcard pun mulai ditinggalkan. Penjual postcard pun sulit ditemui. Perlu terobosan baru yang menghubungkan antara teknologi dan postcard.
Bagaimana caranya mempopulerkan kembali postcard?
Langkah pertama adalah membuat sebuah situs atau aplikasi yang berfungsi sebagai pusat jual beli (marketplace) postcard. Situs atau aplikasi ini bernama Postway. Postway akan mempertemukan para penjual dan pembeli postcard. Postcard yang dijual harus memiliki gambar dan desain yang bervariasi dan unik serta kualitas kertas yang baik. Postcard akan dibagi sesuai dengan jenis gambar yang ditampilkan, seperti traveling, heritage, art, cityscape, doodle, human interest, landscape, sunset-sunrise, dll.
Para penjual postcard tidak lagi mengalami kesulitan menjual postcard hasil karya mereka. Persaingan dengan sesama penjual postcard secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas dan desain postcard yang dijual. Pembeli juga tak lagi kesulitan mencari postcard. Mereka tinggal mengunjungi Postway, memilih desain yang sesuai dengan selera mereka, lalu melakukan pembelian secara online. Hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari startup, yaitu membantu orang lain dan memberikan ruang kreativitas pada orang lain.
Langkah kedua adalah menjadikan Postway sebagai forum. Forum ini juga bisa menjadi media berbagi informasi dan interaksi bagi semua anggota mengenai postcard. Selain itu, para anggota Postway bisa saling mengirim dan menerima postcard. Sistem akan mengatur proses mengirim dan menerima postcard diantara para anggota. Melalui Postway, para pencinta postcard bisa mengenang masa lampau, sambil tetap bermain-main di dunia digital. Dari sebuah forum dan interkasi ini diharapkan bisa berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah inovasi baru.
Langkah ketiga adalah dengan cara menjadikan postcard sebagai media promosi pariwisata. Sebagian besar postcard yang beredar memiliki gambar berupa destinasi wisata dari sebuah kota. Mulai dari pemandangan alam, bangunan bersejarah, pantai, ikon kota, hingga adat istiadat.  Hal tersebut secara tidak langsung telah menjadikan postcard telah menjadi media promosi pariwisata.
Kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan pariwisata yang ada di sekitar daerah tempat tinggal. Ini bisa dilakukan dengan menginformasikan tempat tersebut kepada teman maupun kenalan melalui media postcard. Ketika destinasi wisata ramai oleh pengunjung, perputaran roda ekonomi di daerah sekitar akan meningkat. Hal tersebut akan memberikan dampak positif, khususnya untuk masyarakat sekitar destinasi wisata.
Postway
Apa yang diharapkan?
Berharap Postway tidak hanya berfungsi sebagai pusat jual beli khusus untuk postcard, namun juga sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi pencinta postcard, pengembangan kreativitas seseorang melalui desain postcard, sebagai media promosi pariwisata melalui postcard dan mengembalikan perasaan-perasaan gembira seseorang ketika mereka mengirim dan menerima postcard. Pada akhirnya, Postway akan menghubungkan orang-orang melalui postcard.
Artikel ini merupakan pemahaman baru yang aku dapatkan dalam tahapan Ignition 1000 Startup Digital di Semarang (12-11-2016). Sampai jumpa di tahapan Workshop 1000 Startup Digital.

You may also like

0 comment

Cumilebay MazToro November 22, 2016 - 2:51 am

Duch dah hampir 20 th ngak liat lagi kirim2an kartu post ini

Reply
Rivai Hidayat November 22, 2016 - 4:10 am

tulis alamat om cumi…ntar aku kirimi postcard dari semarang 😀

Reply
Nur Sulis November 22, 2016 - 7:48 am

aku aku aku. kirimin juga dong mas…

Reply
Rivai Hidayat November 23, 2016 - 9:50 am

yaa kemarin aja belum sampai..masa minta dikirimi lagi 😀

Reply
Hanif Insanwisata November 26, 2016 - 8:09 am

wih. sangar bos. kamu ikutan 1000 startup. sukses terus yaa. menarik startup mu.
yuk kalau k jogja kopdaran ngobrol2 startup. hehe.

Reply
Mesra Berkelana December 4, 2016 - 10:11 am

Dulu masi ada kakek. Kakek suka ngirimi aku postcard huhu. makin canggih makin jarang beginian .

Reply
Rivai Hidayat December 4, 2016 - 10:30 pm

siiap…nanti berkabar yaa 😀

Reply
Rivai Hidayat December 4, 2016 - 10:39 pm

ayo berkirim postcard lagi 😀

Reply
Cumilebay MazToro December 5, 2016 - 1:44 pm

Aku malu kak, aku mau nya dikirimin wesel aja gimana ??? hahaha #laluDigampar

Reply

Leave a Comment